, , ,

Kemenkes Berharap Muhammadiyah terus Berperan Aktif dalam Menyukseskan Imunisasi Nasional 2022

KLIKMU.CO – Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Imran Agus Nurali, SpKO, menjadi salah satu narasumber Diskusi Virtual Imunisasi Nasional yang digelar oleh Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Selasa (24/5/2022).

Selain dari Kemenkes, diskusi yang mengangkat tema “Peran Muhammadiyah dalam Menyukseskan Imunisasi Nasional” itu juga menghadirkan Wakil Ketua MPKU Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr Hj Esty Martiana Rachmie, Mkes, dan juga Spesialisasi Komunikasi Perubahan Perilaku, UNICEF, Rizky Ika Syafitri.
Pada kesempatan itu, dr Imran terus berharap dukungan dari warga persyarikatan dalam mensukseskan Imunisasi Nasional tahun 2022 ini. Bahkan, ia juga menjelaskan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Muhammadiyah untuk ikut serta mensukseskan imunisasi nasional tersebut.

Pertama, berperan aktif dalam sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi.

Kedua, berperan aktif dalam menggerakkan sasaran, misal dengan mereview riwayat imunisasi semua pasien usia balita dan menganjurkan mereka untuk ke puskesmas / pos BIAN /Posyandu.

“Ketiga, berkoordinasi dengan Dinkes/Puskesmas untuk memberikan pelayanan imunisasi saat BIAN di fasilitas pelayanan kesehatan atau menjadi bagian dari tim imunisasi di Pos imunisasi BIAN,” kata dr Imran.

Menurutnya, imunisasi itu sangat penting untuk menangkal pelbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh sang anak, terutama apabila si anak ini tidak mendapatkan imunisasi.

“Pertama, polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen pada kaki dan lengan. Kedua, Difteri yang mengakibatkan penyumbatan saluran pernapasan dan kelumpuhan otot jantung yang kemungkinan besar dapat menyebabkan kematian,” katanya.

Selanjutnya untuk yang ketiga, Tetanus pada bayi yang baru lahir juga menyebabkan kematian. Keempat, Pertusis (batuk rejan) yang menyebabkan anak batuk terus menerus dan bertambah parah serta menimbulkan suara melengking, batuk dapat terjadi berbulan-bulan.

Lalu untuk yang kelima, Campak akan menyebabkan komplikasi berupa radang paru, otak, diare, radang telinga, dehidrasi, hingga berakibat pada kematian.

Keenam, Rubella bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan yang dikenal sebagai Sindroma Rubela Kongenital (gangguan penglihatan pendengaran serta penyakit jantung bawaan).

Di samping itu, dr Imran juga menyoroti terjadi penurunan cakupan imunisasi yang signifikan sejak gempuran pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Rata-rata terjadi penurunan cakupan sebesar 11,27 persen pada 4 antigen sejak 2019. Dan terdapat 1,7 juta bayi tidak diimunisasi lengkap selama periode 2019-2021.

“Cakupan imunisasi kita sejak pandemi itu turun, sejak ada pembatasan, sehingga kegiatan posyandu relatif turun. Tahun 2020 posyandu aktif kita kurang lebih 21 persen, dan tahun 2021 masih dihitung, kurang lebih mungkin sudah mulai meningkat karena sudah ada pedoman bagaimana memodifikasi pelayanan kegiatan posyandu pada saat Pandemi Covid-19,” katanya.

Senada dengan dr Imran, Rizky Ika Syafitri dari UNICEF juga mengatakan terjadi penurunan cakupan imunisasi yang signifikan sejak pandemi Covid-19. Akumulasi anak yang tidak mendapat imunisasi rutin mengakibatkan tidak terbentuknya Herd Immunity.

“Anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin lengkap ini bahaya sekali. Kita bisa mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk jenis-jenis penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan mudah dengan imunisasi, dari Difteri, Campak, dan Polio,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia berharap semua pihak untuk terus mendukung suksesnya Imunisasi Nasional tahun 2022 ini. (RF)

Sumber : http://klikmu.co/kemenkes-berharap-muhammadiyah-terus-berperan-aktif-dalam-menyukseskan-imunisasi-nasional-2022/

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.